Kamis, 13 Agustus 2009

Kasus Perampokan Uang BNI Rp15Miliar, PT Certis Cisco Langgar Prosedur Pengamanan

Kasus Perampokan Uang BNI Rp15Miliar, PT Certis Cisco Langgar Prosedur Pengamanan
Polda Metro Jaya menyimpulkan ada pelanggaran prosedur jasa pengamanan dna pengantara uang dan barang berharga yang dilakukan PT Certis Cisco terkait perampokan uang milik BNI senilai Rp 15 miliar. . “Harus dua orang, enggak ada satu orang,” kata Direktur Samapta Polda Metro Jaya Kombes Daud Sihombing, di Mapolda, Kamis (16/7). Kemarin, Daud mengundang sejumlah perusahaan jasa [...]

pt certis cisco

pt certis cisco

Polda Metro Jaya menyimpulkan ada pelanggaran prosedur jasa pengamanan dna pengantara uang dan barang berharga yang dilakukan PT Certis Cisco terkait perampokan uang milik BNI senilai Rp 15 miliar. .

“Harus dua orang, enggak ada satu orang,” kata Direktur Samapta Polda Metro Jaya Kombes Daud Sihombing, di Mapolda, Kamis (16/7). Kemarin, Daud mengundang sejumlah perusahaan jasa pengamanan untuk menjelaskan sistem pengamanan dan pengawalan uang dan barang berharga milik klien. Dalam kasus perampokan tersebut, mobil PT Certis Cisco, hanya dikawal seorang petugas polisi sjaa, yaitu Bripda Edy Purnawan.

Menurut Daud, peranan polisi hanya bertugas sebagai tenaga pendukung, bukan pengawal utama. Karenanya, perusahaan jasa pengamanan tersebut harus menyiapkan petugas pengamanan yang memadai dan layak. “Mereka perusahaan sekuriti, jadi harus menyediakan keamanan internal yang layak,” kata Daud lagi.

Hal itu juga dilontarkan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengangkutan Uang Tunai dan Barang Berharga Indonesia (Apjatin) Alexander Lasamahu. “Sekarang kami wajib mengajukan permohonan untuk dikawal dua orang polisi,” kata Alex.

Sejumlah perusahaan jasa pengamanan dan pengawalan diundang ke Polda Metro Jaya untuk menjelaskan sistem pengamanan dan pengantaran uang dan barang berharga.

Dia mengakui, selama ini, setiap pengiriman uang, perusahaan saja pengantaran uang hanya mempekerjakan seorang petugas polisi. ”Bila sesuai prosedur, pengiriman memang harus dikawal dua orang polisi,” kata Alex lagi.

Anggota Apjatin sekitar 29 perusahaan, sebanyak sembilan di antaranya terdapat di Jakarta. Di antara perusahaan jasa pengantaran uang dan barang berjasa antara lain Kejar, , PT Kelola Jasa Artha (Kejar), PT Security Kas Artha, PT Nawakara, PT Sectoor Indonesia, PT Swadarma Sarana Informatika, PT Armord Transfer Indonesia, maupun G4S.

Sebelumnya, pada Senin (13/7) lalu, mobil milik PT Certis Cisco yaitu jenis Isuzu Panther bernomor polisi B 8525 KW dirampok kawanan penjahat di jalan tol dalam kota sekitar Tanjung Duren, Jakarta Barat, yaitu sekitar pukul 17.37 WIB. Mobil itu mengangkut uang tunai dalam pecahan dolar AS senilai Rp 15 miliar. Uang itu berasal dari BNI Cabang Bandara Soekarno – Hatta yang akan disetor ke kantor pusat BNI di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Saat kejadian, mobil itu ditabrak dari belakang oleh mobil perampok merek Suzuki APV. Tak lama setelah kejadian itu, mobil Cisco yang dikemudikan Abdul Mubarik itu berhenti, demikian pula mobil APV. Dalam tempo yang sangat singkat, perampok berhasil melumpuhkan polisi pengawal, yaitu Bripda Edy Purnawan yang turun dari mobil Cisco tanpa senjata. Ade Johan, seorang satpam Cisco pun berhasil meloloskan diri.

Sedangkan mobil Isuzu Panther bersama sopirnya Abdul Mubalik disandera perampok. Tengah malam, mobil ditinggal di tepi jalan tol dekat Ancol, kini diamankan di Mapolda Metro Jaya.

Sampai sekarang, Mubalik belum juga ditemukan. Pihak keluarganya yang tinggal di rumah petak di Jalan Cilincing Lama RT 10 RW 4, Jakarta Utara juga gelisah, sejak Senin hingga kemarin belum juga pulang. Namun, polisi tak gegabah menyatakan dia terlibat perampokan.

Kemarin, tim dari Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi di lokasi kejadian. Polisi menggunakan mobil dari Puslabfor. Namun, rekonstruksi tersebut tidak diikuti dua saksi, yaitu Ade Johan dan Bripda Edy.

Kena Sanksi

Daud juga menjelaskan, nantinya, Bripda Edy akan dikenai sanksi, tapi tak dijelaskan apa jenis sanksinya. “Yang jelas tidak ada pembebasan tugas. Saat ini masih diperiksa,” kata Daud lagi.

Hadi Suryanto, praktisi jasa pengamanan juga menilai, kejadian itu sebetulannya menunjukkan adanya prosedur yang dilanggar. “Yaitu, polisi keluar dari mobil tanpa senjata, kalau itu benar, harusnya tetap bawa senjata,” kata Hadi.

Menurut Direktur Operasional PT Delta Metro Guard ini, sesuai dengan protap (prosedur tetap), setiap personel yang sedang bertugas mengawal tidak diperkenankan membawa ponsel. Sedangkan, alat komunikasi yang disediakan hanyalah radio komunikasi yang ada di mobil.

Abu Bakar Ba`asyir: “Tidak Menutup Kemungkinan setelah peristiwa ini, aktivis-Aktivis Islam akan Ditangkap dan Dituduh sebagai Pelaku Bom”
Abu Bakar Ba`asyir: “Tidak menutup kemungkinan setelah peristiwa ini, aktivis-aktivis Islam akan ditangkap dan dituduh sebagai pelaku bom” Pelaku peledakan Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada Jumat (17/7) adalah musuh Islam, demikian mantan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia, Abu Bakar Ba`asyir mengatakan, seperti ditulis kantor berita Indonesia, Antara, di situsnya. “Tidak menutup kemungkinan setelah adanya kasus peledakan [...]

Obama: Serangan Bom Jakarta Memperjelas Eksistensi Teroris di Indonesia
“Bagaimanapun serangan ini memperjelas masih adanya eksistensi ekstrimis yang berpeluang membunuhi mereka yang tidak berdosa, perempuan, anak-anak tanpa mengenal golongan di seantero negeri” Ucap obama seperti di kutip Newyork Times, demikian the jakartapost menulis. Sebelumnya Obama menyatakan kedukaannya yang mendalam terkait serangan bom di dua hotel di Jakarta pada Jum’at 17 juli 2009 yang menewaskan sekurangnya [...]

Video Rekaman CCTV Waktu Pelaku Meledakan Bom Bunuh Diri di Lobi Hotel
Ini merupakan gambaran detik detik sebelum dan ketika ledakan terjadi di lobi hotel Ritz Carlton, diduga kuat sosok lelaki yang tertangkap di kamera CCTV hotel itu adalah pelaku ledakan bom yang ikut tewas dalam ledakan bunuh diri tersebut. Sampai sehauh ini polisi sudah menginisialisasi pelaku yang berinisial N tersebut dan sedang mempelajari lebih lanjut keterkaitannya dengan [...]

Ini merupakan gambaran detik detik sebelum dan ketika ledakan terjadi di lobi hotel Ritz Carlton, diduga kuat sosok lelaki yang tertangkap di kamera CCTV hotel itu adalah pelaku ledakan bom yang ikut tewas dalam ledakan bunuh diri tersebut.

Sampai sehauh ini polisi sudah menginisialisasi pelaku yang berinisial N tersebut dan sedang mempelajari lebih lanjut keterkaitannya dengan jaringan teroris dan kemungkinan lainnya.

Rekaman kamera CCTV hotel ketika bom meledak

Rekaman kamera CCTV hotel ketika bom meledak

Rekaman kamera CCTV hotel ketika bom meledak

Rekaman kamera CCTV hotel ketika bom meledak

Menurut keterangan dua orang saksi kunci di Hotel JW Marriott, pelaku peledakan sempat mondar-mandir dan menyeret sebuah tas hitam sebelum akhirnya bom yang dibawanya meledak di restoran hotel mewah tersebut.
saksi berinisial A mengaku melihat pelaku pengeboman masuk ke restoran di mana ia bekerja di bagian banquet. Pelaku tampak mondar-mandir sambil menyeret tas hitam. Gerakannya mencurigakan sehingga saksi terus mengamatinya.

“Mau menegur tapi bukan keamanan. Eh malam meledak,” tutur aparat tersebut.
Sementara itu, saksi kunci lainnya berinisial D, yang bertugas sebagai petugas keamanan di JW Marriott, pada saat kejadian tengah berada di pintu masuk di lobi bawah hotel mewah tersebut. Saksi sempat melihat seseorang membawa tas hitam dari dalam hotel. Pelaku menyeret tas hitam melewati lobi hotel menuju restoran. Saksi heran kenapa ada orang membawa koper kok menuju restoran.
Mudah mudahan semua misteri ini segera terungkap, dan otak pelaku pengeboman bisa segera ditangkap dan dihukum seberat beratnya.

Danamon Peduli Salurkan Rp 4,7 Miliar Sambut Hari Pasar
Pelaksanaan peringatan hari Pasar Bersih Nasional (PBN) ke -2, Yayasan Danamon Peduli menyalurkan dana sebesar Rp 4,7 miliar dalam wujud 1088 kegiatan dan menyentuh 269.112 penerima manfaat di seluruh tanah air. “Peringatan PBN ke-2 kali ini dilakukan secara serentak di 750 pasar di 31 propinsi di seluruh Indonesia,” ungkap Direktur Danamon Ali Yong di sela [...]

Danamon Peduli salurkan bak sampah dan kegiatan bersihkan pasar tradisional

Danamon Peduli salurkan bak sampah dan kegiatan bersihkan pasar tradisional

Pelaksanaan peringatan hari Pasar Bersih Nasional (PBN) ke -2, Yayasan Danamon Peduli menyalurkan dana sebesar Rp 4,7 miliar dalam wujud 1088 kegiatan dan menyentuh 269.112 penerima manfaat di seluruh tanah air. “Peringatan PBN ke-2 kali ini dilakukan secara serentak di 750 pasar di 31 propinsi di seluruh Indonesia,” ungkap Direktur Danamon Ali Yong di sela acara peringatan hari PBN di Pasar Induk Kramat Jati, Sabtu (18/7).

Sumbangan yang diberikan tersebut, terangnya, meliputi alat kebersihan dan tempat pembuangan sampah di 627 pasar, kesehatan gratis dan fogging di 185 pasar, renovasi MCK di 50 pasar, pengecatan di 75 pasar, pemasangan plang di 59 pasar, perbaikan jalan di 56 pasar dan perbaikan infrastruktur skala kecil seperti perbaikan drainase, atap dan zona pasar di 36 pasar.

“Kami meyakini bahwa pasar tradisional merupakan salah satu pilar perekonomian dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” jelas Ali. Menurutnya, kondisi pasar tradisional yang sangat memprihatinkan terutama berkaitan dengan kondisi kebersihan, kesehatan dan kenyamanan lingkungan, menyebabkan banyak konsumen lebih memilih berbelanja di pasar modern daripada di pasar tradisional.

“Kami juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat menjadi satu langkah penting bagi terciptanya kesejahteraan komunitas pasar tradisional di seluruh Indonesia,” tukas Dewan Pembina Yayasan Danamon Peduli Mar’ie Muhammad yang juga turut hadir di dalam kegiatan tersebut.

Mar’ie mengatakan, menciptakan pasar tradisional yang bersih, aman dan nyaman merupakan suatu keharusan. “Hal ini tentunya agar 12,6 juta wirausaha skala kecil atau sekitar 50 juta rakyat yang menggantungkan nasibnya kepada pasar tradisional tidak kehilangan sumber mata pencahariannya,” imbuh Mar’ie. (JPNN)

Rentetan Serangan Bom Teroris Di Indonesia 2000-2009
2000 * Bom Kedubes Filipina, Jakarta 2000. 1 Agustus 2000, bom meledak dari sebuah mobil yang diparkir di depan rumah Duta Besar Filipina, Menteng, Jakarta Pusat. 2 orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka, termasuk Duta Besar Filipina Leonides T Caday. * Bom Kedubes Malaysia, Jakarta 2000. 27 Agustus 2000, granat meledak di kompleks Kedutaan Besar Malaysia [...]

2000

* Bom Kedubes Filipina, Jakarta 2000. 1 Agustus 2000, bom meledak dari sebuah mobil yang diparkir di depan rumah Duta Besar Filipina, Menteng, Jakarta Pusat. 2 orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka, termasuk Duta Besar Filipina Leonides T Caday.
* Bom Kedubes Malaysia, Jakarta 2000. 27 Agustus 2000, granat meledak di kompleks Kedutaan Besar Malaysia di Kuningan, Jakarta. Tidak ada korban jiwa.
* Bom Gedung Bursa Efek Jakarta 2000. 13 September 2000, ledakan mengguncang lantai parkir P2 Gedung Bursa Efek Jakarta. 10 orang tewas, 90 orang lainnya luka-luka. 104 mobil rusak berat, 57 rusak ringan.
* Bom malam Natal 2000. 24 Desember 2000, serangkaian ledakan bom pada malam Natal di beberapa kota di Indonesia, merenggut nyawa 16 jiwa dan melukai 96 lainnya serta mengakibatkan 37 mobil rusak.

2001

* Bom Plaza Atrium Senen, Jakarta 2001. 23 September 2001, bom meledak di kawasan Plaza Atrium, Senen, Jakarta. 6 orang cedera.
* Bom Restoran KFC, Makassar 2001. 12 Oktober 2001, ledakan bom mengakibatkan kaca, langit-langit, dan neon sign KFC pecah. Tidak ada korban jiwa. Sebuah bom lainnya yang dipasang di kantor MLC Life cabang Makassar tidak meledak.
* Bom sekolah Australia, Jakarta 2001. 6 November 2001, bom rakitan meledak di halaman Australian International School (AIS), Pejaten, Jakarta.

2002

Bom Bali Pertama

Bom Bali Pertama

* Bom malam Tahun Baru 2002. 1 Januari 2002, Granat manggis meledak di depan rumah makan ayam Bulungan, Jakarta. Satu orang tewas dan seorang lainnya luka-luka. Di Palu, Sulawesi Tengah, terjadi empat ledakan bom di berbagai gereja. Tidak ada korban jiwa.
* Bom Bali 2002. 12 Oktober 2002, tiga ledakan mengguncang Bali. 202 korban yang mayoritas warga negara Australia tewas dan 300 orang lainnya luka-luka. Saat bersamaan, di Manado, Sulawesi Utara, bom rakitan juga meledak di kantor Konjen Filipina, tidak ada korban jiwa.
* Bom Restoran McDonald’s Makassar 2002. 5 Desember 2002, bom rakitan yang dibungkus wadah pelat baja meledak di restoran McDonald’s Makassar. 3 orang tewas dan 11 luka-luka.

2003

Bom JW Marriott 2003

Bom JW Marriott 2003

* Bom Kompleks Mabes Polri, Jakarta 2003. 3 Februari 2003, bom rakitan meledak di lobi Wisma Bhayangkari, Mabes Polri Jakarta. Tidak ada korban jiwa.
* Bom Bandara Cengkareng, Jakarta 2003. 27 April 2003, bom meledak dii area publik di terminal 2F, bandar udara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. 2 orang luka berat dan 8 lainnya luka sedang dan ringan.
* Bom JW Marriott 2003. 5 Agustus 2003, bom menghancurkan sebagian hotel JW Marriott. Sebanyak 11 orang meninggal, dan 152 orang lainnya mengalami luka-luka.

2004

* Bom cafe, Palopo 2004, terjadi pada 10 Januari 2004 di Palopo, Sulawesi menewaskan empat orang. (BBC)
* Bom Kedubes Australia 2004, 9 September 2004, ledakan besar terjadi di depan Kedutaan Besar Australia. 5 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Ledakan juga mengakibatkan kerusakan beberapa gedung di sekitarnya seperti Menara Plaza 89, Menara Grasia, dan Gedung BNI. (Lihat pula: Bom Kedubes Indonesia, Paris 2004)
* Ledakan bom di Gereja Immanuel, Palu, Sulawesi Tengah pada 12 Desember 2004.

2005

* Dua Bom meledak di Ambon pada 21 Maret 2005
* Bom Pamulang, Tangerang 2005, 8 Juni 2005, bom meledak di halaman rumah Ahli Dewan Pemutus Kebijakan Majelis Mujahidin Indonesia Abu Jibril alias M Iqbal di Pamulang Barat. Tidak ada korban jiwa.
* Bom Bali 2005, 1 Oktober 2005, bom kembali meledak di Bali. Sekurang-kurangnya 22 orang tewas dan 102 lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi di R.AJA’s Bar dan Restaurant, Kuta Square, daerah Pantai Kuta dan di Nyoman CafĂ© Jimbaran.
* Pemboman Palu 2005, 31 Desember 2005, bom meledak di sebuah pasar di Palu, Sulawesi Tengah yang menewaskan 8 orang dan melukai sedikitnya 45 orang.

2009

* Bom Jakarta 2009, 17 Juli 2009, dua ledakan dahsyat terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jakarta. Ledakan terjadi hampir bersamaan, sekitar pukul 7.00 WIB.

Sebagai catatan saja selama kurun waktu 2005 -2009 semasa pemerintahan SBY-JK relatif tidak ada bom, namun di akhir masa pemerintahan mereka diwarnai bom yang terjadi di tempat yang sama JW Marriott. Semoga di masa masa mendatang Indonesia diwarnai kedamaian tanpa adanya serangan teror dan pertikaian lagi seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar