Kamis, 13 Agustus 2009

Budidaya Ikan Cupang Ikan Cupang
Jikalau Anda penggemar atau penghobi ikan hias, cobalah membudidayakan ikan cupang sebagai alternatif penghasilan tambahan atau penghasilan sampingan. Karena modal yang dibutuhkan dalam pembudidayaan ikan cupang tidaklah besar, Anda hanya mengeluarkan modal sebesar Rp. 5.000.- s/d Rp. 10.000,- untuk sepasang ikan cupang, sebagai indukan.

Sebagai wadah tempat ikan atau aquariumnya, Anda bida memanfaatkan bekas botol air kemasan yang tentunya Anda bisa mendapatkan dengan mudah di sekitar lingkungan rumah Anda. Untuk pakan ikan cupang tidaklah memerlukan pakan ikan yang mahal-mahal, cukup carikan nyamuk mati, jentik-jentik nyamuk atau sisakan beberapa serat daging dari lauk pauk yang kita makan sehari-hari.

Tentunya Anda harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara mengawinkan ikan cupang hingga bertelur dan menetaskannya. Kembangkanlah lagi dengan cara mengawinkan anak-anak ikan cupang tersebut, pilihlah anak ikan cupang yang sehat dan mempunyai sifat genetis yang baik.

Anda bisa menjual anakan ikan cupang ke pasaran dengan harga Rp. 1000,- per ekor. Dari sepasang induk ikan cupang bisa dihasilkan 100 s/d 200 anak ikan cupang. Anda bisa hitung sendiri berapa pemasukan yang Anda dapatkan bila Anda punya 10 pasang indukan. Lumayan, khan?

Apalagi kalau Anda bisa menghasilkan ikan cupang kualitas aduan, kontes atau bahkan kualitas ekspor. Anda bisa mendapatkan ratusan ribu rupiah per ekor.

Namun, sebelum itu Anda harus membayar terlebih dulu dengan ketelatenan dan ketekunan, karena kendala yang biasa dihadapi adalah masalah air, makanan, media, suhu dan penyakit. Cari tahu mengapa ikan cupang Anda misalnya mati, apa penyebabnya? Perbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan mulailah lagi dari awal. Cara budidaya ikan cupang bisa dilihat di sini, atau bisa di download di sini .

Dari beberapa materi motivasi mengatakan, Anda akan mendapatkan hasilnya setelah mengalami dua atau tiga kali kegagalan. Anda percaya?

Kasus Perampokan Uang BNI Rp15Miliar, PT Certis Cisco Langgar Prosedur Pengamanan

Kasus Perampokan Uang BNI Rp15Miliar, PT Certis Cisco Langgar Prosedur Pengamanan
Polda Metro Jaya menyimpulkan ada pelanggaran prosedur jasa pengamanan dna pengantara uang dan barang berharga yang dilakukan PT Certis Cisco terkait perampokan uang milik BNI senilai Rp 15 miliar. . “Harus dua orang, enggak ada satu orang,” kata Direktur Samapta Polda Metro Jaya Kombes Daud Sihombing, di Mapolda, Kamis (16/7). Kemarin, Daud mengundang sejumlah perusahaan jasa [...]

pt certis cisco

pt certis cisco

Polda Metro Jaya menyimpulkan ada pelanggaran prosedur jasa pengamanan dna pengantara uang dan barang berharga yang dilakukan PT Certis Cisco terkait perampokan uang milik BNI senilai Rp 15 miliar. .

“Harus dua orang, enggak ada satu orang,” kata Direktur Samapta Polda Metro Jaya Kombes Daud Sihombing, di Mapolda, Kamis (16/7). Kemarin, Daud mengundang sejumlah perusahaan jasa pengamanan untuk menjelaskan sistem pengamanan dan pengawalan uang dan barang berharga milik klien. Dalam kasus perampokan tersebut, mobil PT Certis Cisco, hanya dikawal seorang petugas polisi sjaa, yaitu Bripda Edy Purnawan.

Menurut Daud, peranan polisi hanya bertugas sebagai tenaga pendukung, bukan pengawal utama. Karenanya, perusahaan jasa pengamanan tersebut harus menyiapkan petugas pengamanan yang memadai dan layak. “Mereka perusahaan sekuriti, jadi harus menyediakan keamanan internal yang layak,” kata Daud lagi.

Hal itu juga dilontarkan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengangkutan Uang Tunai dan Barang Berharga Indonesia (Apjatin) Alexander Lasamahu. “Sekarang kami wajib mengajukan permohonan untuk dikawal dua orang polisi,” kata Alex.

Sejumlah perusahaan jasa pengamanan dan pengawalan diundang ke Polda Metro Jaya untuk menjelaskan sistem pengamanan dan pengantaran uang dan barang berharga.

Dia mengakui, selama ini, setiap pengiriman uang, perusahaan saja pengantaran uang hanya mempekerjakan seorang petugas polisi. ”Bila sesuai prosedur, pengiriman memang harus dikawal dua orang polisi,” kata Alex lagi.

Anggota Apjatin sekitar 29 perusahaan, sebanyak sembilan di antaranya terdapat di Jakarta. Di antara perusahaan jasa pengantaran uang dan barang berjasa antara lain Kejar, , PT Kelola Jasa Artha (Kejar), PT Security Kas Artha, PT Nawakara, PT Sectoor Indonesia, PT Swadarma Sarana Informatika, PT Armord Transfer Indonesia, maupun G4S.

Sebelumnya, pada Senin (13/7) lalu, mobil milik PT Certis Cisco yaitu jenis Isuzu Panther bernomor polisi B 8525 KW dirampok kawanan penjahat di jalan tol dalam kota sekitar Tanjung Duren, Jakarta Barat, yaitu sekitar pukul 17.37 WIB. Mobil itu mengangkut uang tunai dalam pecahan dolar AS senilai Rp 15 miliar. Uang itu berasal dari BNI Cabang Bandara Soekarno – Hatta yang akan disetor ke kantor pusat BNI di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Saat kejadian, mobil itu ditabrak dari belakang oleh mobil perampok merek Suzuki APV. Tak lama setelah kejadian itu, mobil Cisco yang dikemudikan Abdul Mubarik itu berhenti, demikian pula mobil APV. Dalam tempo yang sangat singkat, perampok berhasil melumpuhkan polisi pengawal, yaitu Bripda Edy Purnawan yang turun dari mobil Cisco tanpa senjata. Ade Johan, seorang satpam Cisco pun berhasil meloloskan diri.

Sedangkan mobil Isuzu Panther bersama sopirnya Abdul Mubalik disandera perampok. Tengah malam, mobil ditinggal di tepi jalan tol dekat Ancol, kini diamankan di Mapolda Metro Jaya.

Sampai sekarang, Mubalik belum juga ditemukan. Pihak keluarganya yang tinggal di rumah petak di Jalan Cilincing Lama RT 10 RW 4, Jakarta Utara juga gelisah, sejak Senin hingga kemarin belum juga pulang. Namun, polisi tak gegabah menyatakan dia terlibat perampokan.

Kemarin, tim dari Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi di lokasi kejadian. Polisi menggunakan mobil dari Puslabfor. Namun, rekonstruksi tersebut tidak diikuti dua saksi, yaitu Ade Johan dan Bripda Edy.

Kena Sanksi

Daud juga menjelaskan, nantinya, Bripda Edy akan dikenai sanksi, tapi tak dijelaskan apa jenis sanksinya. “Yang jelas tidak ada pembebasan tugas. Saat ini masih diperiksa,” kata Daud lagi.

Hadi Suryanto, praktisi jasa pengamanan juga menilai, kejadian itu sebetulannya menunjukkan adanya prosedur yang dilanggar. “Yaitu, polisi keluar dari mobil tanpa senjata, kalau itu benar, harusnya tetap bawa senjata,” kata Hadi.

Menurut Direktur Operasional PT Delta Metro Guard ini, sesuai dengan protap (prosedur tetap), setiap personel yang sedang bertugas mengawal tidak diperkenankan membawa ponsel. Sedangkan, alat komunikasi yang disediakan hanyalah radio komunikasi yang ada di mobil.

Abu Bakar Ba`asyir: “Tidak Menutup Kemungkinan setelah peristiwa ini, aktivis-Aktivis Islam akan Ditangkap dan Dituduh sebagai Pelaku Bom”
Abu Bakar Ba`asyir: “Tidak menutup kemungkinan setelah peristiwa ini, aktivis-aktivis Islam akan ditangkap dan dituduh sebagai pelaku bom” Pelaku peledakan Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada Jumat (17/7) adalah musuh Islam, demikian mantan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia, Abu Bakar Ba`asyir mengatakan, seperti ditulis kantor berita Indonesia, Antara, di situsnya. “Tidak menutup kemungkinan setelah adanya kasus peledakan [...]

Obama: Serangan Bom Jakarta Memperjelas Eksistensi Teroris di Indonesia
“Bagaimanapun serangan ini memperjelas masih adanya eksistensi ekstrimis yang berpeluang membunuhi mereka yang tidak berdosa, perempuan, anak-anak tanpa mengenal golongan di seantero negeri” Ucap obama seperti di kutip Newyork Times, demikian the jakartapost menulis. Sebelumnya Obama menyatakan kedukaannya yang mendalam terkait serangan bom di dua hotel di Jakarta pada Jum’at 17 juli 2009 yang menewaskan sekurangnya [...]

Video Rekaman CCTV Waktu Pelaku Meledakan Bom Bunuh Diri di Lobi Hotel
Ini merupakan gambaran detik detik sebelum dan ketika ledakan terjadi di lobi hotel Ritz Carlton, diduga kuat sosok lelaki yang tertangkap di kamera CCTV hotel itu adalah pelaku ledakan bom yang ikut tewas dalam ledakan bunuh diri tersebut. Sampai sehauh ini polisi sudah menginisialisasi pelaku yang berinisial N tersebut dan sedang mempelajari lebih lanjut keterkaitannya dengan [...]

Ini merupakan gambaran detik detik sebelum dan ketika ledakan terjadi di lobi hotel Ritz Carlton, diduga kuat sosok lelaki yang tertangkap di kamera CCTV hotel itu adalah pelaku ledakan bom yang ikut tewas dalam ledakan bunuh diri tersebut.

Sampai sehauh ini polisi sudah menginisialisasi pelaku yang berinisial N tersebut dan sedang mempelajari lebih lanjut keterkaitannya dengan jaringan teroris dan kemungkinan lainnya.

Rekaman kamera CCTV hotel ketika bom meledak

Rekaman kamera CCTV hotel ketika bom meledak

Rekaman kamera CCTV hotel ketika bom meledak

Rekaman kamera CCTV hotel ketika bom meledak

Menurut keterangan dua orang saksi kunci di Hotel JW Marriott, pelaku peledakan sempat mondar-mandir dan menyeret sebuah tas hitam sebelum akhirnya bom yang dibawanya meledak di restoran hotel mewah tersebut.
saksi berinisial A mengaku melihat pelaku pengeboman masuk ke restoran di mana ia bekerja di bagian banquet. Pelaku tampak mondar-mandir sambil menyeret tas hitam. Gerakannya mencurigakan sehingga saksi terus mengamatinya.

“Mau menegur tapi bukan keamanan. Eh malam meledak,” tutur aparat tersebut.
Sementara itu, saksi kunci lainnya berinisial D, yang bertugas sebagai petugas keamanan di JW Marriott, pada saat kejadian tengah berada di pintu masuk di lobi bawah hotel mewah tersebut. Saksi sempat melihat seseorang membawa tas hitam dari dalam hotel. Pelaku menyeret tas hitam melewati lobi hotel menuju restoran. Saksi heran kenapa ada orang membawa koper kok menuju restoran.
Mudah mudahan semua misteri ini segera terungkap, dan otak pelaku pengeboman bisa segera ditangkap dan dihukum seberat beratnya.

Danamon Peduli Salurkan Rp 4,7 Miliar Sambut Hari Pasar
Pelaksanaan peringatan hari Pasar Bersih Nasional (PBN) ke -2, Yayasan Danamon Peduli menyalurkan dana sebesar Rp 4,7 miliar dalam wujud 1088 kegiatan dan menyentuh 269.112 penerima manfaat di seluruh tanah air. “Peringatan PBN ke-2 kali ini dilakukan secara serentak di 750 pasar di 31 propinsi di seluruh Indonesia,” ungkap Direktur Danamon Ali Yong di sela [...]

Danamon Peduli salurkan bak sampah dan kegiatan bersihkan pasar tradisional

Danamon Peduli salurkan bak sampah dan kegiatan bersihkan pasar tradisional

Pelaksanaan peringatan hari Pasar Bersih Nasional (PBN) ke -2, Yayasan Danamon Peduli menyalurkan dana sebesar Rp 4,7 miliar dalam wujud 1088 kegiatan dan menyentuh 269.112 penerima manfaat di seluruh tanah air. “Peringatan PBN ke-2 kali ini dilakukan secara serentak di 750 pasar di 31 propinsi di seluruh Indonesia,” ungkap Direktur Danamon Ali Yong di sela acara peringatan hari PBN di Pasar Induk Kramat Jati, Sabtu (18/7).

Sumbangan yang diberikan tersebut, terangnya, meliputi alat kebersihan dan tempat pembuangan sampah di 627 pasar, kesehatan gratis dan fogging di 185 pasar, renovasi MCK di 50 pasar, pengecatan di 75 pasar, pemasangan plang di 59 pasar, perbaikan jalan di 56 pasar dan perbaikan infrastruktur skala kecil seperti perbaikan drainase, atap dan zona pasar di 36 pasar.

“Kami meyakini bahwa pasar tradisional merupakan salah satu pilar perekonomian dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” jelas Ali. Menurutnya, kondisi pasar tradisional yang sangat memprihatinkan terutama berkaitan dengan kondisi kebersihan, kesehatan dan kenyamanan lingkungan, menyebabkan banyak konsumen lebih memilih berbelanja di pasar modern daripada di pasar tradisional.

“Kami juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat menjadi satu langkah penting bagi terciptanya kesejahteraan komunitas pasar tradisional di seluruh Indonesia,” tukas Dewan Pembina Yayasan Danamon Peduli Mar’ie Muhammad yang juga turut hadir di dalam kegiatan tersebut.

Mar’ie mengatakan, menciptakan pasar tradisional yang bersih, aman dan nyaman merupakan suatu keharusan. “Hal ini tentunya agar 12,6 juta wirausaha skala kecil atau sekitar 50 juta rakyat yang menggantungkan nasibnya kepada pasar tradisional tidak kehilangan sumber mata pencahariannya,” imbuh Mar’ie. (JPNN)

Rentetan Serangan Bom Teroris Di Indonesia 2000-2009
2000 * Bom Kedubes Filipina, Jakarta 2000. 1 Agustus 2000, bom meledak dari sebuah mobil yang diparkir di depan rumah Duta Besar Filipina, Menteng, Jakarta Pusat. 2 orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka, termasuk Duta Besar Filipina Leonides T Caday. * Bom Kedubes Malaysia, Jakarta 2000. 27 Agustus 2000, granat meledak di kompleks Kedutaan Besar Malaysia [...]

2000

* Bom Kedubes Filipina, Jakarta 2000. 1 Agustus 2000, bom meledak dari sebuah mobil yang diparkir di depan rumah Duta Besar Filipina, Menteng, Jakarta Pusat. 2 orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka, termasuk Duta Besar Filipina Leonides T Caday.
* Bom Kedubes Malaysia, Jakarta 2000. 27 Agustus 2000, granat meledak di kompleks Kedutaan Besar Malaysia di Kuningan, Jakarta. Tidak ada korban jiwa.
* Bom Gedung Bursa Efek Jakarta 2000. 13 September 2000, ledakan mengguncang lantai parkir P2 Gedung Bursa Efek Jakarta. 10 orang tewas, 90 orang lainnya luka-luka. 104 mobil rusak berat, 57 rusak ringan.
* Bom malam Natal 2000. 24 Desember 2000, serangkaian ledakan bom pada malam Natal di beberapa kota di Indonesia, merenggut nyawa 16 jiwa dan melukai 96 lainnya serta mengakibatkan 37 mobil rusak.

2001

* Bom Plaza Atrium Senen, Jakarta 2001. 23 September 2001, bom meledak di kawasan Plaza Atrium, Senen, Jakarta. 6 orang cedera.
* Bom Restoran KFC, Makassar 2001. 12 Oktober 2001, ledakan bom mengakibatkan kaca, langit-langit, dan neon sign KFC pecah. Tidak ada korban jiwa. Sebuah bom lainnya yang dipasang di kantor MLC Life cabang Makassar tidak meledak.
* Bom sekolah Australia, Jakarta 2001. 6 November 2001, bom rakitan meledak di halaman Australian International School (AIS), Pejaten, Jakarta.

2002

Bom Bali Pertama

Bom Bali Pertama

* Bom malam Tahun Baru 2002. 1 Januari 2002, Granat manggis meledak di depan rumah makan ayam Bulungan, Jakarta. Satu orang tewas dan seorang lainnya luka-luka. Di Palu, Sulawesi Tengah, terjadi empat ledakan bom di berbagai gereja. Tidak ada korban jiwa.
* Bom Bali 2002. 12 Oktober 2002, tiga ledakan mengguncang Bali. 202 korban yang mayoritas warga negara Australia tewas dan 300 orang lainnya luka-luka. Saat bersamaan, di Manado, Sulawesi Utara, bom rakitan juga meledak di kantor Konjen Filipina, tidak ada korban jiwa.
* Bom Restoran McDonald’s Makassar 2002. 5 Desember 2002, bom rakitan yang dibungkus wadah pelat baja meledak di restoran McDonald’s Makassar. 3 orang tewas dan 11 luka-luka.

2003

Bom JW Marriott 2003

Bom JW Marriott 2003

* Bom Kompleks Mabes Polri, Jakarta 2003. 3 Februari 2003, bom rakitan meledak di lobi Wisma Bhayangkari, Mabes Polri Jakarta. Tidak ada korban jiwa.
* Bom Bandara Cengkareng, Jakarta 2003. 27 April 2003, bom meledak dii area publik di terminal 2F, bandar udara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. 2 orang luka berat dan 8 lainnya luka sedang dan ringan.
* Bom JW Marriott 2003. 5 Agustus 2003, bom menghancurkan sebagian hotel JW Marriott. Sebanyak 11 orang meninggal, dan 152 orang lainnya mengalami luka-luka.

2004

* Bom cafe, Palopo 2004, terjadi pada 10 Januari 2004 di Palopo, Sulawesi menewaskan empat orang. (BBC)
* Bom Kedubes Australia 2004, 9 September 2004, ledakan besar terjadi di depan Kedutaan Besar Australia. 5 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Ledakan juga mengakibatkan kerusakan beberapa gedung di sekitarnya seperti Menara Plaza 89, Menara Grasia, dan Gedung BNI. (Lihat pula: Bom Kedubes Indonesia, Paris 2004)
* Ledakan bom di Gereja Immanuel, Palu, Sulawesi Tengah pada 12 Desember 2004.

2005

* Dua Bom meledak di Ambon pada 21 Maret 2005
* Bom Pamulang, Tangerang 2005, 8 Juni 2005, bom meledak di halaman rumah Ahli Dewan Pemutus Kebijakan Majelis Mujahidin Indonesia Abu Jibril alias M Iqbal di Pamulang Barat. Tidak ada korban jiwa.
* Bom Bali 2005, 1 Oktober 2005, bom kembali meledak di Bali. Sekurang-kurangnya 22 orang tewas dan 102 lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi di R.AJA’s Bar dan Restaurant, Kuta Square, daerah Pantai Kuta dan di Nyoman CafĂ© Jimbaran.
* Pemboman Palu 2005, 31 Desember 2005, bom meledak di sebuah pasar di Palu, Sulawesi Tengah yang menewaskan 8 orang dan melukai sedikitnya 45 orang.

2009

* Bom Jakarta 2009, 17 Juli 2009, dua ledakan dahsyat terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jakarta. Ledakan terjadi hampir bersamaan, sekitar pukul 7.00 WIB.

Sebagai catatan saja selama kurun waktu 2005 -2009 semasa pemerintahan SBY-JK relatif tidak ada bom, namun di akhir masa pemerintahan mereka diwarnai bom yang terjadi di tempat yang sama JW Marriott. Semoga di masa masa mendatang Indonesia diwarnai kedamaian tanpa adanya serangan teror dan pertikaian lagi seterusnya.

MERAKIT DAN MENERBANGKAN
GLIDER A1 ( F1H) 1300


Bagi pecinta pesawat terbang bebas ( free flight), pesawat Glider A1 merupakan pesawat yang sangat ekonomis , namun secara kualitas model ini dapat dipergunakan untuk bertanding di arena perlombaan.

Persiapan bahan dan material

Bahan-bahan yang dipergunakan , baik sebagai bahan dasar maupun bahan pembantu diantaranya adalah :

  • Balsa sheet 2 mm 3 lembar
  • Balsa sheet 3 mm 2 lembar
  • Balsa sheet 1 mm 1 lembar
  • Balsa stik 8x8 mm 2 batang
  • Balsa stick 10x15 mm 1 batang
  • Tripleks 3 mm
  • Kawat diameter 1mm
  • Baut dan mur 3mm
  • Lem Cyanoacrylate
  • Pemberat timbal .30gr
  • Kertas silkspan / jepun 2 lembar
  • Kain tipis sedikit
  • Benang gelombnag o.6 mm 1 m
  • Dope Sanding sealer 100 cc.
  • Plan Glider A1 1:1
Persiapan peralatan

Peralatan yang digunakan untuk pembuatan pesawat Glider A1 adalah :

  • Pisau cutter ukuran besar
  • Balok ampelas
  • Planner mini
  • Penggaris
  • Tang buaya
  • Gergaji besi

Cara pembuatan

Pembuatan badan
Badan kiri dan badan kanan kita potong dari balsa 3 mm, kemudian kita rekatkan ke tail boom yang merupakan balsa stick 10x15 mm. Nose block kita rekatkan di bagian depan dengan lem Cyano acrylic, sedangkan frame F1 dan F2 kita pasangkan dengan jarak yang telah ditentukan pada plan 1:1

Pembuatan sayap
Untuk memotong sayap kita ambil balsa lembaran 2 mm dan kita potong 26 rib sayap daripadanya dengan pisau cutter. Anda perhatikan arah serat kayu adalah dari bagian depan rib menuju ke belakang . Kedua puluh enam rib tersebut kita ikat dengan karet gelang dan kita amplas bersama-sama dengan balok ampelas , kemudian dengan gergaji besi , kita buat celah untuk spar atas dan bawah.

Rib-rib sayap kita rakit diatas plan 1:1 dengan spar yang telah disesuaikan panjangnya. Pergunakan Lem CA sejenis super glue untuk membantu mempercepat perakitan sayap ini , bila menggunakan lem kayu sejenis Pva maka alt bantu berupa jarum pentul akan sangat membantu mempertahankan posisinya sebelum lemnya kering.

Empat bagian sayap Glider A1 ini akan dirakit dalam 4 bagian yang nantinya disambung dengan tripleks sambungan hedral , untuk itu anda tidak perlu khawatir merakit setiap bagian-bagiannya ,yang terdiri atas Leading edge, Spar dan Trailing Edge secara satu demi satu menjadi 4 potong sayap ,yaitu sayap tepi kiri dan kanan , sayap tengah kiri dan kanan

Pemasangan Sudut Hedral
Sudut hedral diperlukan untuk kestabilan terbang , meskipun demikian fungsinya yang lain yaitu sebagai penyambung konstruksi sayap yang menahan beban memang tidak boleh di remehkan . Penyambung sayap bagian tengah ( central joiner ) dibuat dari tripleks 3 mm dengan sudut hedral kecil. Penyambung ini harus dilemkan sebagai lem Epoxi yang benar-benar kuat ke spar atas dan bawah . Diujung-ujung tepi sayap bagian tengah kita bisa mengukur ketinggian hedral 3 cm di kiri dan kanan.

Sayap tepi kiri dan kanan kita sambungkan dengan sudut hedral tepi yang terbuat dari tripleks 3 mm. Kita ukur wing tip kiri dan kanan berada di ketinggian 14 cm dari lantai.

Jangan Twist
Salah satu pantangan yang sebaiknya selalu diperhatikan pada saat merakit sayap adalah kemungkinan adanya Twist dalam arah bentang sayap. Kondisi twist jika memang tidak dikehendaki , akan menurunkan efisiensi sayap glider kita ini yang berakibat menurunya prestasi pelayangan model tersebut.

Spar dengan Web
Untuk menjamin kekuatan sayap terhadap penarikan tali yang terkadang mencapai 4 kali berat model (4 G), konstruksi sayap glider A1, kita perkuat dengan web yang merekat pada spar atas dan bawah model khususnya di bagian sayap tengah

Covering dan Silkspan
Sayap dan stabilo yang sudah selesai dirakit kita sampuli dengan kertas silkspan atau kertas jepun. Proses penyampulan sayap dan stabilo adalah dengan cara menempelkan kertas yang permukaan nya telah dilembabkab dengan sedikit semprotan air ke permukaan kerangka kerangka yang telah diolesi lem. Jangan lupa untuk memasang permukaan bagian bawah terlebih dahulu agar sambungannya nanti terletak di bagian bawah.

Covering bagian bawah dan atas
Badan bagian bawah yang masih terbuka kita tutup dengan balsa 2 mm sedangakan untuk bagian sebelah atas kita siapkan penutup dari balsa 2 mm. Kita akan menutup bagian atas nanti setelah kita memasukan pemberat dari timbal pada tempatnya

Ditempat nantinya sayap diletakan kita tempelkan dudukan sayap atau wing mount dari tripleks 3 mm. Sedikit dibawahnya kita lubangi dengan bor 3 mm dan kita pasangkan dowel bambu 3 mm untuk pegangan sayap dengan karet gelang

Pembuatan ekor vertikal
Ekor vertikal yang terdiri dari fin dan rudder kita potong dari balsa 3 mm , keduanya kita hubungkan dengan engsel kain yang dilemkan secara zig-zag .

Ekor ini selanjutnya kita tanam pada badan di bagian belakang dengan posisi yang tepat tegak lurus terhadap dudukan sayap dan lurus kebelakang jika kita lihat dari hidung pesawat.

Gerakan rudder kita batasi yaitu 0 derajat kekiri dan 3 derajat ke kanan dengan memberikan pembatas dari kayu balsa yang kita rekatkan dengan lem cyanoacrylate (CA).

Rudder dan horn kita buat dari balsa 3 mm dan kita rekatkan posisinya pada rudder . Benang gelomang dari nilon berdiameter 0.6 mm kita ikatkan pada rudder horn kiri dan kita tarik ke depan dihubungkan dengan kait penarik. Sedangakan lengan horn kanan kita tarik dengan karet gelang untuk menjadikannya mekanisme rudder otomatis ( Automatic rudder) .

Dope dan Finishing
Sayap, badan dan stabilo selanjutnya kita lapisi dengan dope agar tahan air . Kita dapat menggunakan dope dari jenis Nitro Celulosa seperti Sanding Sealer yang pengencernya Thinner ND atau menggunakan dope yang kita buat sendiri dari celulose yang dilarutkan dalam acetone.

Ballast dan CG
Masukan pemberat dari timbal atau timah hitam pada hidung pesawt model di tempat yang telah disediakan. Stabilo kita ikatkan pada badan bagian belakang dengan karet gelang dan model kita kita pegang pada titik beratnya sekitar 5.5 cm dari dudukan sayap depan ( wing Mount ). Timbal kita tambahkan di hidung model hingga pesawat dirasakan tidak berat ke belakang dari titik berat yang ditentukan.

Posisi Kait dan Posisi CG
Jika titik berat model sudah ditetapkan , kita bisa menutup hidung model pesawat dengan balsa penutup yang telah disiapkan sebelumnya kita perhatikan posisi kait penarik yang berada 150 didepan titik berat agar membuat penarikan menjadi aman dan stabil.

Pemasangan Sayap
Pasangkan sayap di atas badan dengan bantuan karet gelang dan dowel bambu yang tersedia usahakan bahwa pemasangan karet ini cukup kuat pas dan tidak goyang .

Chek bentangan sayap yang terpasang untuk memeriksa apakah terjadi twist yang tidak diharapkan . Gejala ini dikenali dengan memperhatikan sayap bagian tengah dan sayap tepi. Twist sayap yang tidak seragam dibagian kiri dan kanan akan membuat pesawat tidak bisa melayang dengan baik.

Balancing Lateral
Timbang pesawat dalam arah lateral (guling) perhatikan barangkali sayap kiri dan kanan tidak seimbang beratnya . Letakan dan lemkan paku kecil diujung sayap yang kurang berat untuk membuatnya seimbang.

Berat 230 gram
Model yang telah di balance dapat ditimbang secara keeluruhan dengan timbangan atau neraca dan usahakan beratnya tidak terlalu menyimpang dari target yaitu 230 gr agar prestasi layangnya bagus.

Trimming Flight
Kini saatnya anda untuk menerbangkan model yang telah anda buat dengan ketekunan dan kerajinan yang patut dibanggakan. Selintas memang terlihat sederhana namun anda tentunya telah mengetahui bahwa merakit model yang demikian banyak komponennya dan akurat memang memerlukan keterampilan tersendiri.

Penerbangan trim atau triming flight merupakan prasyarat sebelum model diterbangkan dengan ditarik tali . untuk melakukan yang satu ini anda harus melakukan di lapangan berumput cukup tebal . Perhatikan arah angin karena anda harus meluncurkan model melawan arah angin , tentunya jika angain dirasakan bertiup perlahan.Model yang trimnya baik akan meluncur mulus dan mendarat jauh ke depan dengan jarak sekitar 10 m .

Kita perlu memutar baut 2mm dibagian belakang stabilo searah jarum jam jika model terlihat menukik atau mendarat dalam jarak kurang 3m di depan kita.

Lapangan yang cukup luas
Untuk menerbangkan Glider A1 anda memerlukan lapangan seukuran minimal satu lapangan sepak bola dengan tidak banyak halangan seperti rumah penduduk atau pohon-pohon ditepinya.

Hindari posisi tebing atau bangunan yang tinggi yang sering menyebabkan turbulensi udara sehingga menyulitkan model kita terbang melayang.

Tali Penarik
Tali penarik kita buat dari tali gelombang berdiameter 0.6 mm denganpanjang 25 m. Diujungnya kita ikatkan ring logam sebagai penghubung ke tali penarikdan 5 cm dibawahnya kita ikatkan bendera segitiga dengan luas sekitar 2 dm2 .

Dethermalizer Timer
Bagi anda yang telah mengetahui prestasi terbang layang model Glider A1 ini setelah beberapa kali melakukan penarikan ada baiknya anda memasang timer sebagai dethermalizer agar model anda tidak hilang terbawa termik (udara naik ) pada saat terbang. TR-A01 dapat diset selama 6 menit dan dapat di peroleh di Bandung Aeromodeling.

Usahakan agar teman anda memegang model anda diatas kepala dengan sayap mendatar dan hidung terarah agak naik dan mengarah ke angin . Bersamaan dengan itu anda sebagi penarik berjalan kedepan melawan angin , biarkan reken anda mengikuti anda dari belakang sambil menjaga ketegangan tali agar tidak mengendur.. Jika dirasakan oleh rekan anda model sudah terangkat , biarkan dia melepas model tersebut hingga terbang terikat terikat pada tali penarika yang ujungnya anda pegang.

Rasakan tarikan model Glider A1 anda sewaktu menanjak mendaki ketinggian , bandingkan sewaktu anda menerbangkan layang-layang.

Kendurkan tali penarik jika model sudah berada diatas kepala ataupun sudah terlihat terbang membelok . Model akan melepaskan diri secara otomatis dari tali penarik dan terbang melayang.

Selamat terbang..............................!!!!!!!!

MERAKIT DAN MENERBANGKAN
GLIDER A1 ( F1H) 1300


Bagi pecinta pesawat terbang bebas ( free flight), pesawat Glider A1 merupakan pesawat yang sangat ekonomis , namun secara kualitas model ini dapat dipergunakan untuk bertanding di arena perlombaan.

Persiapan bahan dan material

Bahan-bahan yang dipergunakan , baik sebagai bahan dasar maupun bahan pembantu diantaranya adalah :

  • Balsa sheet 2 mm 3 lembar
  • Balsa sheet 3 mm 2 lembar
  • Balsa sheet 1 mm 1 lembar
  • Balsa stik 8x8 mm 2 batang
  • Balsa stick 10x15 mm 1 batang
  • Tripleks 3 mm
  • Kawat diameter 1mm
  • Baut dan mur 3mm
  • Lem Cyanoacrylate
  • Pemberat timbal .30gr
  • Kertas silkspan / jepun 2 lembar
  • Kain tipis sedikit
  • Benang gelombnag o.6 mm 1 m
  • Dope Sanding sealer 100 cc.
  • Plan Glider A1 1:1
Persiapan peralatan

Peralatan yang digunakan untuk pembuatan pesawat Glider A1 adalah :

  • Pisau cutter ukuran besar
  • Balok ampelas
  • Planner mini
  • Penggaris
  • Tang buaya
  • Gergaji besi

Cara pembuatan

Pembuatan badan
Badan kiri dan badan kanan kita potong dari balsa 3 mm, kemudian kita rekatkan ke tail boom yang merupakan balsa stick 10x15 mm. Nose block kita rekatkan di bagian depan dengan lem Cyano acrylic, sedangkan frame F1 dan F2 kita pasangkan dengan jarak yang telah ditentukan pada plan 1:1

Pembuatan sayap
Untuk memotong sayap kita ambil balsa lembaran 2 mm dan kita potong 26 rib sayap daripadanya dengan pisau cutter. Anda perhatikan arah serat kayu adalah dari bagian depan rib menuju ke belakang . Kedua puluh enam rib tersebut kita ikat dengan karet gelang dan kita amplas bersama-sama dengan balok ampelas , kemudian dengan gergaji besi , kita buat celah untuk spar atas dan bawah.

Rib-rib sayap kita rakit diatas plan 1:1 dengan spar yang telah disesuaikan panjangnya. Pergunakan Lem CA sejenis super glue untuk membantu mempercepat perakitan sayap ini , bila menggunakan lem kayu sejenis Pva maka alt bantu berupa jarum pentul akan sangat membantu mempertahankan posisinya sebelum lemnya kering.

Empat bagian sayap Glider A1 ini akan dirakit dalam 4 bagian yang nantinya disambung dengan tripleks sambungan hedral , untuk itu anda tidak perlu khawatir merakit setiap bagian-bagiannya ,yang terdiri atas Leading edge, Spar dan Trailing Edge secara satu demi satu menjadi 4 potong sayap ,yaitu sayap tepi kiri dan kanan , sayap tengah kiri dan kanan

Pemasangan Sudut Hedral
Sudut hedral diperlukan untuk kestabilan terbang , meskipun demikian fungsinya yang lain yaitu sebagai penyambung konstruksi sayap yang menahan beban memang tidak boleh di remehkan . Penyambung sayap bagian tengah ( central joiner ) dibuat dari tripleks 3 mm dengan sudut hedral kecil. Penyambung ini harus dilemkan sebagai lem Epoxi yang benar-benar kuat ke spar atas dan bawah . Diujung-ujung tepi sayap bagian tengah kita bisa mengukur ketinggian hedral 3 cm di kiri dan kanan.

Sayap tepi kiri dan kanan kita sambungkan dengan sudut hedral tepi yang terbuat dari tripleks 3 mm. Kita ukur wing tip kiri dan kanan berada di ketinggian 14 cm dari lantai.

Jangan Twist
Salah satu pantangan yang sebaiknya selalu diperhatikan pada saat merakit sayap adalah kemungkinan adanya Twist dalam arah bentang sayap. Kondisi twist jika memang tidak dikehendaki , akan menurunkan efisiensi sayap glider kita ini yang berakibat menurunya prestasi pelayangan model tersebut.

Spar dengan Web
Untuk menjamin kekuatan sayap terhadap penarikan tali yang terkadang mencapai 4 kali berat model (4 G), konstruksi sayap glider A1, kita perkuat dengan web yang merekat pada spar atas dan bawah model khususnya di bagian sayap tengah

Covering dan Silkspan
Sayap dan stabilo yang sudah selesai dirakit kita sampuli dengan kertas silkspan atau kertas jepun. Proses penyampulan sayap dan stabilo adalah dengan cara menempelkan kertas yang permukaan nya telah dilembabkab dengan sedikit semprotan air ke permukaan kerangka kerangka yang telah diolesi lem. Jangan lupa untuk memasang permukaan bagian bawah terlebih dahulu agar sambungannya nanti terletak di bagian bawah.

Covering bagian bawah dan atas
Badan bagian bawah yang masih terbuka kita tutup dengan balsa 2 mm sedangakan untuk bagian sebelah atas kita siapkan penutup dari balsa 2 mm. Kita akan menutup bagian atas nanti setelah kita memasukan pemberat dari timbal pada tempatnya

Ditempat nantinya sayap diletakan kita tempelkan dudukan sayap atau wing mount dari tripleks 3 mm. Sedikit dibawahnya kita lubangi dengan bor 3 mm dan kita pasangkan dowel bambu 3 mm untuk pegangan sayap dengan karet gelang

Pembuatan ekor vertikal
Ekor vertikal yang terdiri dari fin dan rudder kita potong dari balsa 3 mm , keduanya kita hubungkan dengan engsel kain yang dilemkan secara zig-zag .

Ekor ini selanjutnya kita tanam pada badan di bagian belakang dengan posisi yang tepat tegak lurus terhadap dudukan sayap dan lurus kebelakang jika kita lihat dari hidung pesawat.

Gerakan rudder kita batasi yaitu 0 derajat kekiri dan 3 derajat ke kanan dengan memberikan pembatas dari kayu balsa yang kita rekatkan dengan lem cyanoacrylate (CA).

Rudder dan horn kita buat dari balsa 3 mm dan kita rekatkan posisinya pada rudder . Benang gelomang dari nilon berdiameter 0.6 mm kita ikatkan pada rudder horn kiri dan kita tarik ke depan dihubungkan dengan kait penarik. Sedangakan lengan horn kanan kita tarik dengan karet gelang untuk menjadikannya mekanisme rudder otomatis ( Automatic rudder) .

Dope dan Finishing
Sayap, badan dan stabilo selanjutnya kita lapisi dengan dope agar tahan air . Kita dapat menggunakan dope dari jenis Nitro Celulosa seperti Sanding Sealer yang pengencernya Thinner ND atau menggunakan dope yang kita buat sendiri dari celulose yang dilarutkan dalam acetone.

Ballast dan CG
Masukan pemberat dari timbal atau timah hitam pada hidung pesawt model di tempat yang telah disediakan. Stabilo kita ikatkan pada badan bagian belakang dengan karet gelang dan model kita kita pegang pada titik beratnya sekitar 5.5 cm dari dudukan sayap depan ( wing Mount ). Timbal kita tambahkan di hidung model hingga pesawat dirasakan tidak berat ke belakang dari titik berat yang ditentukan.

Posisi Kait dan Posisi CG
Jika titik berat model sudah ditetapkan , kita bisa menutup hidung model pesawat dengan balsa penutup yang telah disiapkan sebelumnya kita perhatikan posisi kait penarik yang berada 150 didepan titik berat agar membuat penarikan menjadi aman dan stabil.

Pemasangan Sayap
Pasangkan sayap di atas badan dengan bantuan karet gelang dan dowel bambu yang tersedia usahakan bahwa pemasangan karet ini cukup kuat pas dan tidak goyang .

Chek bentangan sayap yang terpasang untuk memeriksa apakah terjadi twist yang tidak diharapkan . Gejala ini dikenali dengan memperhatikan sayap bagian tengah dan sayap tepi. Twist sayap yang tidak seragam dibagian kiri dan kanan akan membuat pesawat tidak bisa melayang dengan baik.

Balancing Lateral
Timbang pesawat dalam arah lateral (guling) perhatikan barangkali sayap kiri dan kanan tidak seimbang beratnya . Letakan dan lemkan paku kecil diujung sayap yang kurang berat untuk membuatnya seimbang.

Berat 230 gram
Model yang telah di balance dapat ditimbang secara keeluruhan dengan timbangan atau neraca dan usahakan beratnya tidak terlalu menyimpang dari target yaitu 230 gr agar prestasi layangnya bagus.

Trimming Flight
Kini saatnya anda untuk menerbangkan model yang telah anda buat dengan ketekunan dan kerajinan yang patut dibanggakan. Selintas memang terlihat sederhana namun anda tentunya telah mengetahui bahwa merakit model yang demikian banyak komponennya dan akurat memang memerlukan keterampilan tersendiri.

Penerbangan trim atau triming flight merupakan prasyarat sebelum model diterbangkan dengan ditarik tali . untuk melakukan yang satu ini anda harus melakukan di lapangan berumput cukup tebal . Perhatikan arah angin karena anda harus meluncurkan model melawan arah angin , tentunya jika angain dirasakan bertiup perlahan.Model yang trimnya baik akan meluncur mulus dan mendarat jauh ke depan dengan jarak sekitar 10 m .

Kita perlu memutar baut 2mm dibagian belakang stabilo searah jarum jam jika model terlihat menukik atau mendarat dalam jarak kurang 3m di depan kita.

Lapangan yang cukup luas
Untuk menerbangkan Glider A1 anda memerlukan lapangan seukuran minimal satu lapangan sepak bola dengan tidak banyak halangan seperti rumah penduduk atau pohon-pohon ditepinya.

Hindari posisi tebing atau bangunan yang tinggi yang sering menyebabkan turbulensi udara sehingga menyulitkan model kita terbang melayang.

Tali Penarik
Tali penarik kita buat dari tali gelombang berdiameter 0.6 mm denganpanjang 25 m. Diujungnya kita ikatkan ring logam sebagai penghubung ke tali penarikdan 5 cm dibawahnya kita ikatkan bendera segitiga dengan luas sekitar 2 dm2 .

Dethermalizer Timer
Bagi anda yang telah mengetahui prestasi terbang layang model Glider A1 ini setelah beberapa kali melakukan penarikan ada baiknya anda memasang timer sebagai dethermalizer agar model anda tidak hilang terbawa termik (udara naik ) pada saat terbang. TR-A01 dapat diset selama 6 menit dan dapat di peroleh di Bandung Aeromodeling.

Usahakan agar teman anda memegang model anda diatas kepala dengan sayap mendatar dan hidung terarah agak naik dan mengarah ke angin . Bersamaan dengan itu anda sebagi penarik berjalan kedepan melawan angin , biarkan reken anda mengikuti anda dari belakang sambil menjaga ketegangan tali agar tidak mengendur.. Jika dirasakan oleh rekan anda model sudah terangkat , biarkan dia melepas model tersebut hingga terbang terikat terikat pada tali penarika yang ujungnya anda pegang.

Rasakan tarikan model Glider A1 anda sewaktu menanjak mendaki ketinggian , bandingkan sewaktu anda menerbangkan layang-layang.

Kendurkan tali penarik jika model sudah berada diatas kepala ataupun sudah terlihat terbang membelok . Model akan melepaskan diri secara otomatis dari tali penarik dan terbang melayang.

Selamat terbang..............................!!!!!!!!